Simposium Kolaborasi dan Sinergi BUMN-BUMD-BUMDES Jawa Barat
Selasa, 29 Maret 2022 10:57:34
PT Mitra BUMDes Nusantara (PT MBN) bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jawa Barat mengadakan acara Simposium Kolaborasi dan Sinergi BUMN-BUMD-BUMDes Jawa Barat. Acara ini diselenggarakan di Grand Hotel Preanger, Bandung, pada Jumat 26 November 2021.
Acara yang mengusung tema Pemulihan Ekonomi dengan Menggerakkan Ekonomi dari Desa ini dihadiri oleh oleh Gubernur Jawa Barat, Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D., Direktur Utama PT MBN, Kepala DPMD Jawa Barat, PT Pupuk Indonesia (Persero), dan Bank BJB, serta dihadiri oleh 80 peserta keterwakilan dari BUMDes Jawara dan BUMDes Provinsi Jawa Barat.
PT MBN membawa semangat sinergi dan kolaborasi dalam bentuk bisnis yang riil, mendukung pembangunan ekosistem bisnis yang kuat di desa, serta upaya pemulihan ekonomi pasca-pandemi dimulai dari desa. Hal ini direalisasikan dengan penandatanganan Nota Deklarasi Dukungan Bersama, yang ditandatangani oleh berbagai pihak pembangun ekosistem bisnis diantaranya adalah PT Mitra Bumdes Nusantara, PT Pupuk Indonesia, Bank BJB, Agro Jabar, Perumda Pasar Kota Bandung, Perwakilan Bumdes, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Barat.
"Selama saya memimpin tiga tahun ini ada sekitar 1.400 BUMDes baru yang lahir, sehingga total ada 5.021 Bumdes dari 5.300 Desa. Saya harap nanti semuanya punya BUMDes, " ujar Ridwan Kamil dalam sambutannya.
“Supaya omzet BUMDes menjadi bintang 5 (miliaran) kami mengajak kolaborasi BUMD dan BUMN khususnya disektor pangan. Hadir PT Mitra Bumdes Nusantara yang merupakan anak perusahaan 7 BUMN yang akan menjadi pembina dan pembeli dari produk-produk BUMDes,” tambahnya. Hal tersebut merupakan arahan kepada PT MBN yang merupakan anak perusahaan 7 (tujuh) BUMN, untuk menjadi pembina dan pembeli dari produk – produk BUMDes.
“Jangan sampai BUMDes Jawa Barat hanya sekedar dibentuk saja, tapi ketika akan melakukan keberlanjutan itu tidak terjadi.” ujar Dicky Saromi, Kepala Dinas DPM Desa Provinsi Jawa Barat, dalam sambutan dan pemaparannya.
Dalam paparannya tersebut, Dicky Saromi menyebutkan strategi membangun Jabar Juara yang dapat dilakukan dengan inovasi, kolaborasi digitalisasi, desentralisasi, dan pro dalam bidang bisnis, environment, inclusive, dan active.
“Kita harus optimalkan potensi desa, mengevaluasi BUMDes, Gapoktan, UMKM, dan Koperasi di seluru desa untuk selanjutnya dicarikan pasarnya masing – masing.” kata Wiyoto, Direktur Utama PT MBN dalam pemaparannya mengenai peta dan arah pembangunan BUMDes di Jawa Barat, yang dimaksudkan untuk mengoptimalkan potensi desa dan juga peran BUMN dan pemerintah.
Berikutnya adalah penyempaian materi terkait Program Makmur oleh Gatoet Gembiro Noegroho, PT Pupuk Indonesia Holding Company. Beliau menyebutkan Program Makmur ini merupakan pendampingan intensif kepada petani dan budidaya pertanian berkelanjutan serta melibatkan rantai pasok dan didukung teknologi, dengan berbasis triple bottom line (people, planet, profit) untuk memakmurkan petani di Indonesia.
“Program Makmur ini memberikan manfaat, diantaranya untuk meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan kentungan petani, adopsi praktek pertanian unggul, dan penggunaan pupuk komersil.” sambung Gatoet dalam pemaparannya.
Beny Riswandi, SEVP Bisnis Bank BJB, memaparkan materi mengenai Peran BJB dalam Menggairahkan Kembali Perekonomian Desa Pasca Pandemi.
“BJB melakukan pembinaan, pembimbingan kepada masyarakat melalu program PESAT, pemberdayaan ekonomi masyarakat terpadu.” Kata Beny Riswandi. Lalu beliau menambahkan bahwa BJB menyediakan kredit UMKM untuk pembiayaan dan pemberdayaan masyarakat yang diharapkan usaha para pelaku akan menjadi semakin produktif.
Disamping itu, dari 80 peserta BUMDes yang hadir dalam Simposium Kolaborasi dan Sinergi ini, terdapat produk – produk yang mereka bawa untuk selanjutnya di off-take oleh PT MBN. Produk – produk BUMDes tersebut sangat beragam jenisnya dimulai dari hasil pertanian seperti bawang, tomat, durian, selada, lalu juga ada produk olahan seperti keripik kentang, kripik parai, bolu, terasi, minuman, hingga ke kerajinan seperti patung wayang, tas rajut, hiasan dinding, tikar, dan masih banyak produk lainnya.